(Cynthia Banowaty/11111695/4KA30)
Sejarah
Secara historis etika sebagai usaha filsafat lahir dari
keambrukan tatanan moral di lingkungan kebudayaan Yunani 2.500 tahun lalu.
Karena pandangan-pandangan lama tentang baik dan buruk tidak lagi dipercaya.
Pengerian Etika
Etika (Etimologi),
berasal dari bahasa Yunani adalah “Ethos”, yang berarti watak kesusilaan atau
adat kebiasaan (custom). Etika
biasanya berkaitan erat dengan perkataan moral yang merupakan istilah dari
bahasa Latin, yaitu “Mos” dan dalam bentuk jamaknya “Mores”, yang berarti juga
adat kebiasaan atau cara hidup seseorang dengan melakukan perbuatan yang baik
(kesusilaan), dan menghindari hal-hal tindakan yang buruk.
Dalam kegiatan sehari-hari, moral atau moralitas merupakan
penilaian perbuatan yang dilakukan, sedangkan etika adalah pengkajian system
nilai-nilai yang berlaku. Istilah lain yang identik dengan etika, yaitu :
·
Susila (Sanskerta), lebih menunjukan kepada
dasar-dasar, prinsip, aturan hidup (sila) yang lebih baik.
·
Akhlak (Arab), berarti moral, dan etika berarti
ilmu akhlak.
Filsuf
Aristoteles, dalam bukunya Etika
Nikomacheia, menjelaskan tentang pembahasan Etika, sebagai berikut :
·
Terminius
Techicus
Etika dipelajari untuk ilmu
pengetahuan yang mempelajari masalah perbuatan atau tindakan manusia.
·
Manner dan Custom
Membahas etika yang berkaitan
dengan tata cara dan kebiasaan (adat) yang melekat dalam kodrat manusia (In herent in human nature) yang terikat
dengan pengertian “baik dan buruk” suatu tingkah laku atau perbuatan manusia.
Pengertian dan definisi
Etika dari para filsuf atau ahli berbeda dalam pokok perhatiannya, antara lain
:
a.
Merupakan prinsip-prinsip moral yang termasuk
ilmu tentang kebaikan dan sifat dari hak (The
principles of morality, incluiding the science of good and nature of the right)
b.
Pedoman perilaku, yang diakui berkaitan dengan
memperhatikan bagian utama dari kegiatan manusia (The rules of conduct, recognize in respect to a particular class of
human action)
c.
Ilmu watak manusia yang ideal, dengan
prinsip-prinsip moral sebagai indulvidual (The
science of human character in its ideal state, and moral principles as of an
individual)
d.
Merupakan ilmu mengenai suatu keajaiban (The science of duty)
Sumber :