Penentuan Harga adalah salah satu penentu keberhasilan suatu perusahaan
karena harga menentukan seberapa besar keuntungan yang akan diperoleh
perusahaan dari penjualan produknya baik berupa barang maupun jasa.
Tujuan Penentuan Harga :
1. Mendapatkan keuntungan sebesar-besarnya
2. Mempertahankan perusahaan.
3. Meraih ROI (Return on Investment).
4. Menguasai Pangsa Pasar
5. Mempertahankan status quo
Permintaan adalah jumlah barang atau komoditi yang diminta oleh pembeli
untuk memenuhi kebutuhan masyarakat sosial dalam suatu pasar ekonomi.
Hukum
permintaan adalah makin tinggi harga suatu
barang, makin sedikit jumlah barang yang diminta dan sebaliknya makin rendah
harga suatu barang makin banyak jumlah barang yang diminta. Adanya kenaikan
permintaan menyebabkan kenaikan harga pada harga ekuilibrium maupun kuantitas ekuilibrium.
Penurunan permintaan akan menyebabkan penurunan harga ekuilibrium maupun
kuantitas ekuilibrium.
Ada
beberapa faktor yang mempengaruhi permintaan, yaitu :
- Harga barang itu sendiri;
- Harga barang-barang lain yang bersifat substitutif ;
- Pendapatan rumah-tangga atau pendapatan masyarakat;
- Selera dan prilaku seseorang atau masyarakat;
- Jumlah penduduk.
Penawaran adalah jumlah barang atau komoditi yang akan diproduksi dan ditawarkan untuk dijual dalam rangka memenuhi kebutuhan masyarakat sosial dalam suatu pasar ekonomi.
Hukum Penawaran adalah makin tinggi harga suatu barang, makin banyak jumlah
barang yang ditawarkan oleh para penjual dan sebaliknya makin rendah harga
suatu barang, makin sedikit jumlah barang yang ditawarkan. Kenaikan harga
penawaran akan menyebabkan penurunan harga ekuilibrium dan menyebabkan kenaikan
kuantitas ekuilibrium. Penurunan penawaran menyebabkan kenaikan harga
ekuilibrium dan menyebabkan penurunan kuantitas ekulibrium.
Faktor-faktor
yang Mempengaruhi Penawaran, yaitu :
- Harga barang itu sendiri;
- Harga barang-barang lain (barang-barang substitusi);
- Biaya produksi;
- Tujuan-tujuan perusahaan;
- Pajak;
- Tingkat teknologi yang digunakan;
- Perkiraan harga barang di masa datang.
Maksud dari barang substitusi dan
komplementer :
- Barang substitusi adalah barang pengganti karena fungsinya sama. Contohnya, seperti teh dan kopi . Kalau harga kopi naik, maka orang cenderung lebih memilih teh.
- Barang komplementer adalah barang yang selalu digunakan bersama-sama (pelengkap). Contohnya, Permintaan kopi dan teh bertambah maka permintaan gula ikut bertambah. Karena gula merupakan pelengkap.
Cara
agar permintaan di pasar naik, namun harga tetap stabil agar konsumen tetap
memilih produk tersebut adalah produsen harus kreatif / inovatif / kreatif
dalam mengingatkan konsumen. Ikuti perkembangan zaman. Jangan cepat puas dengan
hasil yang telah didapat, karena kompetitor tetap membayang-bayangi.
Dengan
studi kasus yang telah dijelaskan mengenai kenaikan harga BBM, pemerintah telah
mensiasati berbagai cara dengan cara memberikan bantuan langsung tunai dan
tambahan subsidi untuk masyarakat kelas menengah ke bawah. Permintaan BBM tidak
turun dengan harga yang naik karena masyarakat memang sangat membutuhkan BBM untuk
kebutuhannya. Sedangkan BBM bukan barang substitusi yang tidak ada
penggantinya.
Penentuan Harga Keseimbangan
Harga keseimbangan atau
harga ekuilibrium adalah harga yang terbentuk pada titik pertemuan kurva
permintaan dan kurva penawaran. Terbentuknya harga dan kuantitas keseimbangan
di pasar merupakan hasil kesepakatan antara pembeli (konsumen) dan penjual
(produsen) di mana kuantitas yang diminta dan yang ditawarkan sama besarnya.
Jika keseimbangan ini telah tercapai, biasanya titik keseimbangan ini akan
bertahan lama dan menjadi patokan pihak pembeli dan pihak penjual dalam
menentukan harga.
Harga
keseimbangan atau harga pasar (Equilibrium Price)
adalah tinggi rendahnya tingkat harga yang terjadi atas kesepakatan antara
produsen/penawaran dengan konsumen atau permintaan. Pada harga keseimbangan
produsen/penawaran bersedia melepas barang/jasa, sedangkan permintaan/konsumen
bersedia membayar harganya. Dalam kurva harga keseimbangan terjadi titik temu
antara kurva permintaan dan kurva penawaran, yang disebut Equilibrium Price. Harga
keseimbangan terjadi apabila proses penawaran dan permintaan berjalan seimbang.
Keseimbangan harga merupakan titik temu antara permintaan dan penawaran yang merupakan
proses alami mekanisme pasar. Permintaan/pembeli berusaha untuk mendapatkan
barang/jasa yang baik dengan harga yang murah, sedangkan penawaran/penjual
berusaha untuk mendapatkan keuntungan yang sebesar-besarnya. Akibat dari
tarik-menarik/tawar-menawar antara permintaan dan penawaran, maka akan tercapai
titik temu yang disebut keseimbangan harga.
Masalah harga berhubungan dengan barang ekonomis,
sebab barang ekonomis adanya langkah dan berguna dan untuk memperolehnya
diperlukan pengorbanan uang dengan bantuan harga. Harga adalah perwujudan nilai
tukar atas suatu barang/jasa yang dinyatakan uang. Oleh karena itu harga
merupakan nilai tukar obyektif atas barang/jasa dan nilai tukar obyektif itu
sendiri adalah harga pasar atau harga keseimbangan. Harga pasar tidak terbentuk
secara otomatis akan tetapi melalui suatu proses mekanisme pasar yakni tarik
menarik antara kekuatan pembeli dengan permintaannya dan kekuatan penjual
dengan.penawarannya.
Berdasarkan pengertian tersebut maka harga
keseimbangan dapat di tarik kesimpulan adalah suatu tingkat harga yang telah
disepakati oleh pembeli dan penjual di pasar. Harga keseimbangan ditunjukkan
oleh titik temu antara kurva permintaan yang merupakan keinginan para pembeli
dan kurva penawaran yang yang merupakan kehendak para penjual.